Uncategorized

Bertemu Pak Jonhar

Tadi siang ketemu Pak Jonhar di Salihara. Dia lagi memandori proyek mes karyawan Salihara. Pak Jonhar tinggal di Komplek Vijaya Kusuma. Setiap tahun dia berkunjung ke rumah. Ngobrol sama Bapak saya sambil nitip zakat. Terakhir saya ketemu dia pas bayar zakat ramadan tahun lalu.

Di Salihara tadi, saya ngobrol banyak sama dia. Intinya, apa yang akan saya lakukan saat usia 30 tahun. Dia memberikan ilustrasi nabi Sulaiman dan nabi Ayub. Saya disuruh memilih untuk meneladani siapa? Dia bilang, kalau saya bersikukuh berprofesi seperti sekarang, di usia 30 saya harus bisa mengalahkan GM atau DI. Jika usia 30 saya masih seperti ini saja, “Ya, Wassalam,” katanya. “Kamu harus punya kepribadian. Jangan seperti saya, yang akhirnya sampai sekarang cuma ngurus proyek saja.

Oh ya, sekitar 2004. Saya pernah bekerja 3 hari di rumahnya. Waktu itu, dia sedang membangun sebuah kamar untuk keluarga. Saya bersama anak buahnya bekerja ‘ngaduk’. Ngambil pasir, menumpuk bata, membantu memahat kayu. Waktu itu, saya masih pengangguran. Badan saya masih kurus. Dan tadi, Pak Jonhar, kurang lebih 7 detik mengumpulkan kembali ingatannya untuk mengetahui siapa saya. “Oh…. Anaknya Pak Tardi, yang di Cipadung. Ya… Ya… Ya…,” katanya.